BPIP Minta Maaf dan Revisi Tema Lomba Penulisan Artikel usai Tuai Kritikan

Senin, 16 Agustus 2021 | 11:23 WIB
BPIP Minta Maaf dan Revisi Tema Lomba Penulisan Artikel usai Tuai Kritikan
BPIP meminta maaf dan merevisi tema lomba penulisan artikel. (Instagram/bpip)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tema Lomba sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan angka 2 merupakan perubahan dan/atau pengganti dari tema sebelumnya yakni: Hormat Bendera Menurut Hukum Islam; dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam," lanjutnya.

Selanjutnya, BPIP juga menyatakan permohonan maaf apabila tema lomba karya tulis sebelumnya kurang sesuai.

"Kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh masyarakat sekaligus permohonan maaf, apabila kegiatan yang kami laksanakan kurang sesuai yang diharapkan," jelasnya.

Perlu diketahui sebelumnya BPIP mendapatkan kritikan dari berbagai pihak terkait tema perlombaan artikel.

Hal itu salah satunya seperti apa yang disuarakan oleh Analis Media Sosial sekaligus pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi lewat akun Twitter-nya.

Menurutnya, justru baik santri maupun anak-anak masa kini lebih tertarik dengan tema lain seperti penanganan pandemi dalam pandangan Islam misalnya.

"Sekedar sharing ide buat mimin BPIP. Anak-anak santri NU,MU, anak-anak gen Z, millenial, KPoppers, mereka concernnya ke topik; climate change, tanam mangrove, bantu covid lintas agama, dan lain-lain. Coba topiknya kekinian: pandangan Islam tentang climate change, kerja lintas agama, dan lain-lain," kata Ismail dalam cuitannya yang dipersilakan untuk dikutip Suara.com, Jumat (13/8/2021).

Untuk diketahui tema perlombaan BPIP tersebut yakin pertama, hormat bendera menurut Islam dan kedua, menyanyikan lagu kebangsaan menurut Islam.

Ismail meminta agar BPIP seharusnya mengajak para santri hingga anak-anak masa kini untuk mewujudkan Pancasila dalam konteks kekinian.

Baca Juga: Kritik Ketua MUI ke BPIP: Kesannya Cari Musuh dan Mementahkan Keteguhan Pancasila

"Bagaimana nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai Agama menjawab problem besar manusia," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI