Bocor Pengakuan Pejabat dapat Vaksin Booster ke Jokowi, PKS: Harusnya Malu dan Ditegur

Rabu, 25 Agustus 2021 | 11:02 WIB
Bocor Pengakuan Pejabat dapat Vaksin Booster ke Jokowi, PKS: Harusnya Malu dan Ditegur
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera. (Dok : DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pejabat kedapatan telah disuntik vaksin ketiga atau booster saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal dalam Surat Edaran Nomor HK.02.01/1919/2021, menyebut booster hanya diperuntukan untuk tenaga kesehatan.

Pengakuan sejumlah pejabat kemudian menjadi sorotan. Tak terkecuali kalangan Anggota DPR yang juga Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Mardani menegaskan, seharusnya semua pihak, termasuk pejabat mengikuti aturan yang ada terkait booster.

Menurut Mardani para pejabat yang mengaku sudah mendapat booster juga harus malu, jika ternyata mereka mendahului rakyat yang bahkan banyak belum mendapatkan vaksin dosis pertama.

"Dosis ketiga adalah untuk tenaga kesehatan. Kedua, mestinya kita malu mendapatkan yang ketiga sementara masih banyak rakyat Indonesia di beberapa tempat belum dapat vaksin pertama," kata Mardani kepada wartawan. Rabu (25/8/2021).

Mardani meminta kepada Jokowi agar tegas melaksanakan aturan. Jokowi diminta memberikan teguran kepada mereka pejabat bawahannya yang ternyata mendapatkan booster.

"Pak Jokowi perlu menegaskan aturan dengan tegas. Jika perlu diberi teguran," kata Mardani.

Heboh Pejabat Ngaku dapat Booster ke Jokowi

Sebuah video yang memperdengarkan obrolan Presiden Jokowi dengan beberapa pejabat yang mengaku mendapat vaksin dosis ketiga viral dan mendadak jadi sorotan publik.

Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Bermunculan, Pertanda Apa?

Momen tersebut terekam saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menhan Prabowo, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Kaltim, dan Wali Kota Samarinda  meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 22 Kota Samarinda, Kaltim, Selasa (24/8).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI