Sindrom Havana dan intervensi Cina
Kunjungan Harris di Hanoi sempat tertunda, setelah Kemenlu mendapat laporan kasus kemunculan sindrom Havana di kalangan korps diplomatiknya.
Sindrom ini pertama kali dideteksi di kalangan pegawai kedutaan besar AS di ibu kota Kuba, Havana, beberapa tahun silam.
Dinas Intelijen AS, CIA, melihat adanya "kemungkinan yang sangat besar,” bahwa wabah tersebut disengaja, dan bahwa Rusia bertanggungjawab. Moskow menepis tuduhan tersebut.
Selama keterlambatan di Hanoi, Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, melakukan pertemuan dadakan dengan duta besar Cina, Xiong Bo.
Dalam pertemuan tersebut, Pham dilaporkan didesak untuk menjaga ketidakberpihakan Hanoi dalam kebijakan luar negeri.
Menurut laporan Reuters, Xiong Bo lalu menjanjikan donasi vaksin corona sebanyak dua juta dosis kepada Vietnam.
Seusai pertemuan, pemerintah mengeluarkan pernyataan, bahwa "perdana menteri sudah memastikan, Vietnam tunduk pada kebijakan luar negeri yang independen, mandiri, multilateral dan beragam,” seperti tertulis dalam keterangan pers.
"Vietnam tidak bersekutu dengan sebuah negara melawan negara lain.”
Baca Juga: 5 Pantai Terindah yang Ada di Vietnam, Wajib Dikunjungi