"Jelas, kami tidak memiliki perasaan bahwa mereka akan dengan mudah menyerahkannya kepada kami." sambung Sullivan.
Penghitungan yang baru-baru ini diperoleh Reuters menunjukkan bahwa
Laporan terbaru dari Reuters menyebutkan bahwa Taliban berhasil menguasai lebih dari 2.000 kendaraan lapis baja dan hingga 40 pesawat.
Selama 15 tahun, AS menyerahkan senjata senilai sekitar 28 miliar dolar atau lebih dari Rp 400 triliun kepada militer Afghanistan untuk menunjang keamanan.
Para pejabat AS kini dilaporkan sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menghancurkan senjata tersebut dengan melakukan serangan.
Pada Kamis (26/8/2021) dilaporkan bahwa ledakan yang terdengar di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai disebabkan oleh tentara AS yang berusaha menghancurkan beberapa peralatan.
Ledakan itu menimbulkan kekhawatiran karena terjadi setelah dua ledakan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 13 tentara AS pada Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Jenderal AS Ingatkan akan Banyak Serangan di Afghanistan Usai Teror ISIS di Bandara Kabul