Suara.com - Seorang pemuda membagikan pengalamannya menjadi korban bully saat dirinya duduk di bangku sekolah.
Pemuda bernama Alano itu mengaku dirinya sering dibully karena tak bisa membaca.
Hal tersebut ia ceritakan melalui akun Tiktok @alano_1010, Jumat (27/8/2021).
Alano menceritakan dirinya mendapatkan perlakuan tak baik saat duduk dibangku kelas 1 SD.
"Sebelum percaya diri, kelas 1 SD dilempar pakai batu karena bodoh nggak bisa membaca," tulisnya dalam video itu, dikutip Suara.com.
Tak lama kemudian, dia memilih pindah sekolah karena sering dibully oleh teman-temannya.
Di sekolah baru, ia bisa bertahan hingga lulus SD. Alano kemudian melanjutkan SMP.
Di bangku SMP ia mendapatkan perlakuan tak menyenangkan lagi. Ia kembali dibully karena fisik.
"Ketika SMP adalah bully an yang paling menyakitkan. Salah satunya adalah karena gigi maju," jelasnya.
Baca Juga: Dituduh Selingkuh, Dita Fakhrana Minta Ilham Prawira Introspeksi Diri
Lanjut di SMA, ia berusaha belajar untuk bisa lulus SNMPTN dan mendapatkan beasiswa.
Dirinya sempat mendapatkan nilai rendah semasa kuliah. Namun ia tidak menyerah.
Jadi Dosen
Setelah lulus sarjana, Alano terus berusaha keras untuk bisa mendapatkan beasiswa S2.

Akhirnya dirinya bisa melanjutkan S2 dengan beasiswa penuh. Ia lulus S2 dalam waktu 1 tahun lima bulan.
Setelah lulus S2, Alano menjadi dosen. Dia berhasil menjadi seorang dosen diusia 22 tahun.