Bombardir ISIS, Drone AS Diduga Ikut Tewaskan Warga Sipil Afganistan

Senin, 30 Agustus 2021 | 14:19 WIB
Bombardir ISIS, Drone AS Diduga Ikut Tewaskan Warga Sipil Afganistan
[DW Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat sedang menyelidiki laporan yang berisi dugaan warga sipil Afganistan tewas akibat serangan udara militer Pakde Sam di Kabul.

Para menteri luar negeri sejumlah negara dipastikan akan membahas krisis Afganistan hari ini (30/8/2021).

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengakui ada laporan terkait korban sipil yang tewas akibat serangan drone atau pesawat tak berawak AS pada Minggu (29/08).

"Kami mengetahui ada korban sipil akibat serangan kami terhadap kendaraan di Kabul," kata Komando Pusat AS Bill Urban, seraya menambahkan bahwa Pentagon masih mengamati dampak serangan tersebut.

"Kami tahu bahwa ada ledakan berikutnya yang substansial dan kuat yang dihasilkan dari hancurnya sebuah kendaraan, yang berarti ada sejumlah besar bahan peledak di dalamnya yang mungkin menyebabkan korban tambahan," lanjutnya.

"Kami sangat sedih atas hilangnya nyawa tak berdosa," kata Urban.

CNN melaporkan bahwa sembilan anggota keluarga, termasuk enam anak, tewas dalam serangan udara tersebut.

Seorang pejabat Afganistan yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan kepada kantor berita AP bahwa tiga anak tewas dalam serangan di dekat bandara Kabul.

Pentagon mengatakan serangan itu menargetkan para pelaku bom bunuh diri yang berasal dari kelompok IS-K "Islamic State Khorasan".

Baca Juga: China Ragu Investasi di Afganistan: Uang Suka Perdamaian Bukan Perang

Pembom dilaporkan berencana untuk menargetkan bandara Kabul, di mana militer AS sedang melakukan misi evakuasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI