"Tidak ada satu pun negara yang pernah melakukan hal seperti itu,” katanya.
Biden mengatakan, AS telah berhasil mengevakuasi 90 persen warga Amerika, bersama dengan ribuan diplomat Afganistan dan staf pendukung.
Menurutnya, lebih dari 120.000 orang telah berhasil dievakuasi ke tempat yang aman, dan jumlah ini kata Biden, dua kali lipat lebih dari perkiraan para ahli kebanyakan.
Biden juga menjawab kritik yang mengatakan bahwa evakuasi sejatinya bisa dilakukan lebih awal dengan cara yang lebih teratur.
"Bayangkan kalau kita sudah memulai evakuasi pada Juni atau Juli, membawa ribuan tentara Amerika dan mengevakuasi lebih dari 120.000 orang di tengah perang saudara, pasti akan terburu-buru ke bandara, belum lagi gangguan dan kepercayaan akan kendali pemerintah,” katanya seraya menambahkan bahwa "itu masih akan menjadi misi yang sangat sulit dan berbahaya.”
Pelajaran untuk AS
Dalam pidatonya, Biden juga mengisyaratkan arah baru terkait kebijakan luar negeri AS, bahwa negara itu telah mendapat pelajaran penting di Afganistan.
"Pertama, kita harus menetapkan misi dengan tujuan yang jelas dan dapat dicapai, bukan kebalikannya,” katanya.
"Dan kedua, tetap fokus dengan kepentingan keamanan nasional fundamental Amerika Serikat.”
Baca Juga: Pasukan AS Pergi, Jutaan Warga Afghanistan Jadi Pengungsi di Negeri Sendiri
"Ini adalah tentang mengakhiri era operasi militer besar untuk merangkai ulang, negara lain,” tambahnya.
Biden menjelaskan maksudnya bahwa AS harus "beralih dari pola pikir terkait pengerahan pasukan skala besar semacam itu.”
Namun, ia juga menegaskan bahwa "hak asasi manusia akan menjadi pusat kebijakan luar negeri AS."
Pada saat yang sama, Biden menjelaskan bahwa "ancaman teror telah menyebar ke seluruh dunia jauh melampaui Afganistan.”
"Kewajiban mendasar seorang presiden menurut saya, adalah untuk membela dan melindungi Amerika, bukan dari ancaman tahun 2001, tetapi dari ancaman tahun 2021 dan ancaman di hari esok,” tambahnya.
"Itulah prinsip panduan di balik keputusan saya tentang Afganistan.” "Dunia sedang berubah,” lanjutnya.