Hari Ini, Komnas HAM Korek Cerita MS yang Mengaku Bertahun-tahun Dilecehkan Pegawai KPI

Rabu, 08 September 2021 | 13:34 WIB
Hari Ini, Komnas HAM Korek Cerita MS yang Mengaku Bertahun-tahun Dilecehkan Pegawai KPI
Hari Ini, Komnas HAM Korek Cerita MS yang Mengaku Bertahun-tahun Dilecehkan Pegawai KPI. MS, korban pelecehan di KPI didampingi pengacara saat memenuhi pemeriksaan kesehatan di RS Polri. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - MS, pegawai pria terduga korban pelecehan dan perundungan di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) hari ini menjalani pemeriksaan di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

“Tadi kami bersama MS sudah ke Komnas Ham dan ditemui langsung oleh Komisioner Beka Ulung Hapsara,” kata Ketu Tim Kuasa Hukum MS, Mehbob di Jakarta, Rabu (8/9/2021). 

Diperiksa di Komnas HAM, MS digali keterangannya seputar perundungan dan pelecehan seksual yang dialaminya selama bertahun-tahun

“Bukti awal juga suda kami serahkan ke Pak Beka kata,” kata Mehbob. 

Di samping itu, pada hari ini juga MS telah mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. 

“Untuk meminta perlindungan secara resmi. Di LPSK korban sudah menjelaskan kasusnya dan Tim kuasa hukum juga menyerahkan data-data,” ungkap Mehbob.

Terkuak Lewat Surat Terbuka

Kasus pelecehan dan perundungan di KPI terkuak setelah surat terbuka MS viral di media sosial. Dalam surat terbuka, MS meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.  

MS juga menyebut terduga pelaku yang berjumlah delapan orang. Mereka adalah RM (Divisi Humas bagian Protokol KPI Pusat), TS dan SG (Divisi Visual Data), dan RT (Divisi Visual Data).  

Baca Juga: Bullying Pegawai KPI Disebut Hanya Candaan, Ini Beda Candaan dan Bullying Menurut Pakar

Lalu, FP (Divisi Visual Data), EO (Divisi Visual Data), CL (eks Divisi Visual Data, kini menjadi Desain Grafis di Divisi Humas), dan TK (Divisi Visual Data).  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI