Saat itu, Amin ditanya oleh Novel, "Sudah pernah ke tanah suci belum pak," ucapnya menirukan.
"Saya jawab, belum Pak,"
"Yaudah Insya Allah besok berangkat ya Pak. Pak Amin bedoa saja," kata Novel.
"Amin, jawab saya gitu".
Berselang, Novel kembali mengajak Amin makan di rumahnya. Lalu diberitahukan akan diberangkat ke tanah suci untuk Umroh.
"Saya senang bangat, itu semua biaya ditanggung oleh Pak Novel dan istrinya. Mulai dari paspor hingga uang saku. Saya sama sekali tidak mengeluarkan uang sepersen pun," ungkap Amin mengingat pemberian dari Novel itu.
Tak hanya itu saja, banyak kebaikan yang diperbuat oleh Novel di lingkungan tempat tinggalnya. Amin pun mengatakan Novel sosok yang dermawan.
"Semua orang kalau susah pasti dibantunya. Dia sedekah makanan, biasanya kan telor ya, kalau orang, kalau dia itu rendang sama telur. Selalu beda sendiri kalau beliau," ungkapnya.
"Kurban juga begitu, sapinya selalu yang paling besar. Pembangunan masjid (Masjid Jami Al-Ihsan) ini juga banyak campur tangannya," sambung Amin.
Baca Juga: Cerita Si Raja OTT KPK, Bikin Orang Ngaku Setelah Disuruh ke Makam Sang Ibu
Jadi Saksi Novel Tabrak Tiang Masjid
Aktif di masjid dan sering berpapasan saat melaksanakan salat berjamaah. Sedikit banyak Amin mengetahui cerita hidup mantan penyidik KPK itu.
Dia pun mengenang kejadian Novel yang menabrak tiang masjid pasca menjalani operasi di Singapura, karena luka di matanya akibat disiram air keras.
Kata Amin, Novel hendak berwudu untuk melaksanakan salat. Beberapa pengawalnya sudah berjalan terlebih dahulu membelakanginya.
"Sudah itu dia jalankan, tiba-tiba bruk, dia nabrak tiang. Saya kaget, antara kasihan, tapi saya pengen ketawa," ujarnya mengingat kejadian itu sambil tersenyum.
Di samping itu Amin pun mengenang kepulangan Novel dari Singapura, setelah menjalani operasi. Kepulangannya disambut meriah oleh para warga. "Itu sepanjang jalan, dia sambut sama warga. Semua orang berkumpul di pinggir jalan. Mulai dari anak TK, menyambut kedatangannya dia," kata Amin.