Suara.com - Kisruh kapal selam antara Prancis dan Australia berimbas ke perundingan dagang dengan Uni Eropa. Brussels menunda putaran ketiga negosiasi, ketika Canberra bersikeras setiap negara berhak melindungi kepentingan nasional.
Putaran ketiga perundingan perjanjian perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Australia resmi ditunda selama satu bulan, kata pejabat terkait di Brussels dan Canberra, Jumat (01/10).
Penundaan itu diputuskan setelah Australia membatalkan kontrak pembelian kapal selam dari Prancis secara sepihak, tanpa pemberitahuan jelas.
Canberra dianggap mempermalukan Paris yang baru mengetahui ihwal pembatalan secara langsung di televisi, saat pengumuman Pakta Pertahanan AUKUS antara Australia, AS dan Inggris.
"Kami memahami reaksi Prancis,” kata Menteri Perdagangan Australia, Dan Tehan, seperti dilansir AP.
"Tapi semua negara pada akhirnya berhak dan harus melindungi kepentingan nasionalnya, yang dalam hal ini sudah dilakukan Australia,” imbuhnya.
Miriam Garcia Ferrer, juru bicara perdagangan di Komisi Eropa, mengatakan penundaan bukan berarti "berakhirnya proses negosiasi.”
Dan Tehan mengaku ia akan menemui rekan sejawatnya di UE, Valdis Dombrovskis, pekan depan, untuk membahas perundingan pada bulan November.
Perundingan perdagangan bebas antara UE dan Australia sudah berlangsung sejak 2018 silam. Putaran perundingan ke 12 sedianya akan digelar Oktober secara virtual.
Baca Juga: Batal Beli Kapal Selam Prancis, Uni Eropa Lakukan Ini Pada Australia
Penundaan diyakini akan memberikan waktu bagi Paris dan Canberra untuk melangkahi perbedaan.