Azyumardi mengatakan seharusnya Presiden Jokowi dapat belajar dari kasus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, di mana Ketua Dewan Pengarah BPIP juga dijabat ketua umum partai politik yang sama, yakni Megawati.
Akibat dari penunjukan ketum parpol sebagai ketua Dewan Pengarah, Azyumardi mengatakan bahwa BPIP kini menjadi partisan dan kehilangan kepercayaan publik. Ia memperkirakan ke depan BRIN juga bakal bernasib sama seperti BPIP.
"Saya kira sulit bersaing. Sementara LPNK (LIPI, BPPT, LAPAN, BATAN) sudah dilebur menjadi OR (organisasi riset) yang semua dipimpin PLT. Tidak cukup waktu sekitar 2 tahunan bagi Presiden Jokowi mengkonsolidasi BRIN menjadi legacy-nya yang baik--tidak berantakan seperti sekarang," tutur Azyumardi.
"Kekacauan yang diakibatkan BRIN merupakan malapetaka riset dan inovasi Indonesia bertahun-tahun sekarang dan ke depan," imbuh dia.