Dipanggil Bunda, Bupati Rita Ngaku Disuruh Azis Syamsuddin Berbohong ke Penyidik KPK

Senin, 18 Oktober 2021 | 16:32 WIB
Dipanggil Bunda, Bupati Rita Ngaku Disuruh Azis Syamsuddin Berbohong ke Penyidik KPK
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nonaktif Rita Widyasari. [Suara.com/Oke Atmaja]

Rita pun mengakui uang itu karena dianggap legal. Sebab, saat itu, Rita tengah mengurus perkara PK yang ditangani oleh Maskur Husein.

"Karena kan saya ada lawyer fee, lawyer fee belum dibayar. Anggaplah kalau itu saya akui itu legal," kata Rita.

Lalu, Jaksa pun membacakan isi keteragan Rita dalam berita acara pemeriksaan (BAP), ketika kasus suap itu masih disidik KPK. BAP itu terkait komunikasi antara Rita dengan Azis Syamsuddin.

"Apakah pak Azis menyampaikan, "Bunda tolong kalau diperiksa KPK akui saja dolar yang dicairkan Robin Pattuju di money changer itu dari rekening Bunda" 

"Benar begitu," tanya Jaksa KPK.

"Iya," jawab Rita.

Dalam komunikasinya dengan Azis, saat itu, Rita menanyakan, "berapa bang dan itu uang dari abang? jawaban balasan Rita ke Azis.

Kemudian, Azis kembali membalas menyampaikan, ada sekitar Rp 8 miliar.  :Iya. Itu uang dollar dari saya," katanya.

Rita mengaku hanya kaget mendengar uang sebanyak 8 miliar itu. Ketika Azis memberitahu.

Baca Juga: Memalukan, Robin Pattuju Nego Perkara dengan Koruptor di Lapas Tangerang

"Saya cuma bilang Rp8 miliar," ekspresi Rita ketika mendengar uang sebanyak itu.

Jaksa kembali menenkankan Rita apakah benar BAP itu.

"Iya, benar," kembali jawab Rita.

Rita mengklaim tak mau memberikan keterangan palsu, lantaran takut dengan ancaman hukuman penjara, jika akhirnya ketahuan. 

"Saya sampaikan enggak bisa mengakui itu, karena teman saya bilang kesaksian palsu 5 tahun penjara," kata Rita.

"Saya bilang, saya tahu abang baik niatnya bantu. Tapi, untuk akui Rp8 Miliar saya enggak bisa," imbuhnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI