“Kalau sebelum pandemi beberapa tahun lalu, ada pembunuhan juga sampai ditutup tiga bulan,” kata Ketua RW 09 Sutrisno.
Tetapi semenjak pandemi, pembunuhan baru kejadian yang menimpa Sugito pada Minggu pagi.
Di tempat esek-esek itu terdapat kurang lebih 50 bilik. PSK yang beroperasi di sana umumnya berasal dari Depok, Citayem, dan Kalijodo.
“Ada yang mudah, ada yang tua. Sekitar 50 tahun juga ada, yang paling mudah usia 20 tahunan,” ujar Sutrisno.
DI lokasi tersebut juga disediakan fasilitas meja judi dan minuman keras. “Judinya ya seperti dadu gitu,” kata Sutrisno.
Sayangnya Sutrisno tidak menyebutkan siapa yang mengelola kawasan tersebut.
Yang jelas, lokasi tersebut dikenal rawan tindak kriminal. [rangkuman laporan Suara.com]