Demo Tujuh Tahun Jokowi: Terdengar Teriakan Mundur dan Polisi Janji Tetap Humanis

Siswanto Suara.Com
Kamis, 21 Oktober 2021 | 14:04 WIB
Demo Tujuh Tahun Jokowi: Terdengar Teriakan Mundur dan Polisi Janji Tetap Humanis
Aksi demo BEM SI peringati 7 tahun pemerintahan Presiden Jokowi di kawasan Istana Negara, Kamis (21/10/2021). (Suara.com/Yaumal Asri)

Kesebelas, pemerintah harus memenuhi target bauran energi dan segera melakukan percepatan transisi energi kotor menuju energi baru terbarukan. Dan keduabelas, penegasan UU Pornografi sebagai regulasi hukum untuk menanggulangi konten pornografi yang berdampak pada maraknya pelecehan seksual.

Terdengar teriakan mundur

Para mahasiswa menilai kepemimpinan Jokowi masih mengecewakan.

"Kami menemukan justru bukannya dia memajukan Indonesia, tapi dia memundurkan Indonesia. Apalagi di dua tahun terakhir ini," kata Alvian perwakilan BEM Universitas Negeri Jakarta.

Terdengar teriakan, "Mundur, mundur, Jokowi," yang disampaikan orator yang berdiri di atas mobil komando.

Para mahasiswa yang memenuhi kawasan sekitar Patung Kuda berteriak lantang menirukan kalimat orator.

Sebagian dari mereka juga membentangkan berbagai poster bernada protes.

Janji polisi

Sejauh ini, demonstrasi di Jakarta berlangsung kondusif. Dari daerah-daerah juga belum terdengar adanya laporan terjadi chaos.

Baca Juga: Nilai Rapor Jokowi 76, Berikut InI Isu Positif dan Negatif Periode Pertama

Polisi nampaknya tak ingin mengulang pelanggaran standar operasional prosedur dalam penanganan masyarakat yang melakukan demonstrasi seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Tangerang, yang berbuntut kritik keras terhadap instusi Polri.

Polisi akan memperlakukan mahasiswa yang menyampaikan pendapat secara humanis.

"Intinya hindari bersifat eksesif. Anggap yang melakukan unjuk rasa yaitu adik-adik kita," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Polisi Sam Suharto.

Sesuai arahan kapolres, petugas akan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di lokasi demonstrasi karena Jakarta masih terjadi penyebaran Covid-19.

"Kita mencegah timbulnya kerumuman hingga mengakibatkan klaster baru. Karena sudah diatur dalam UU terkait kesehatan masyarakat diatas segalanya," kata Sam. [rangkuman laporan Suara.com]

×
Zoomed

REKOMENDASI

TERKINI