"Jika semua negara ASEAN segera memfasilitasi mobilitas masyarakat dengan aman, roda ekonomi bisa kembali bergerak. Indonesia juga telah membuka secara bertahap Bali untuk safe tourism dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi.
"Indonesia membuka Bali setelah tingkat vaksinasi Bali secara penuh telah mencapai 84,8 persen. Indonesia akan membuka secara bertahap wilayah yang lain yang tingkat vaksinasi penuhnya melebihi 70 persen."
Selanjutnya ketiga kata Jokowi, adaptasi kegiatan ekonomi kawasan menuju ekonomi digital harus dipercepat di semua negara.
Teknologi digital menjadi solusi yang paling efektif dalam menyiasati keterbatasan pergerakan dan tatap muka dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
Lanjut Jokowi, sebagai kawasan dengan pertumbuhan internet tercepat di dunia, potensi ekonomi digital ASEAN sangat besar.
Selama pandemi ekonomi digital tumbuh mencapai 100 miliar dolar Amerika Serikat di tahun 2020.
"Hal ini menjadi batu lompatan kemajuan ekonomi di kawasan kita," tutur Jokowi.
Selain itu, Kepala Negara menuturkan Indonesia mendukung ASEAN menjadi sebuah digitally connected community.
Pemerintah Indonesia juga telah menyusun peta Jalan Indonesia Digital tahun 2021-2024 sebagai panduan strategis perjalanan transformasi digital indonesia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di ASEAN Turun 14 Persen, Jokowi: Ada Harapan Baru
Jokowi menyebut nilai ekonomi digital Indonesia juga sangat menjanjikan diperkirakan mencapai 124 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025, setara dengan 40 persen total nilai ekonomi digital Asia Tenggara.