Guru Ngaji Cabuli 7 Murid, Pakai Modus Praktik Wudhu

Rabu, 27 Oktober 2021 | 16:36 WIB
Guru Ngaji Cabuli 7 Murid, Pakai Modus Praktik Wudhu
Ilustrasi pencabulan/perkosaan terhadap anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Oknum guru ngaji berinisial R diduga melakukan pencabulan terhadap tujuh muridnya yang merupakan anak di bawah umur.

Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Pelaku melakukan pencabulan dengan modus melaksanakan praktik wudhu. Diketahui, sehari-hari pelaku bekerja tukang ojek dan mengajar ngaji.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RT di Kecamatan Kotaagung, Anwar Munir.

"Korbannya adalah anak-anak perempuan yang merupakan muridnya, sementara ini ada tujuh anak yang mengaku menjadi korban pencabulan," ujar Anwar Munir, dikutip dari Sinarlampung.co--jaringan Suara.com.

Saat melakukan praktik wudhu, pelaku langsung melakukan aksinya dengan menggerayangi area sensitif korban.

Pelaku juga meminta korban untuk melepas celana sebelum melakukan praktik wudhu.

"Ada enam anak yang dicabuli saat praktik wudhu pada Rabu 20 Oktober 2021, lalu satu anak saat setoran hafalan pada Minggu 24 Oktober digerayangi tapi tidak sampai lepas baju, iming-imingnya kalau hafal dan mau dipegang-pegang maka akan diberi hadiah berupa Al-Quran kecil," jelas Anwar.

Salah seorang korban juga mengaku diiming-imingi hadiah berupa Al Quran. Akan tetapi, korban langsung berontak dan mengadu kepada orang tuanya.

Baca Juga: Anak Idap Pneumonia Di Jakarta Disebut Meroket, Wagub DKI Membantah

Kemudian, keenam anak yang dicabuli oleh R mulai mengaku dan menceritakan kejadian serupa.

Akhirnya para orang tua memutuskan untuk mengambil langkah hukum.

Ilustrasi kasus pencabulan atau pemerkosaan. (Antara)
Ilustrasi kasus pencabulan atau pemerkosaan. (Antara)

Orang tua melapor kepada kepala lingkungan hingga menyusn rencana agar si pelaku dipanggil ke rumah kepala lingkungan.

"Saat pelaku sudah di rumah kepala lingkungan, anggota Bhabinsa datang, kemudian pelaku dibawa ke Polsek Kotaagung," kata Anwar.

Anwar menjelaskan, pelaku dikenal sebagai orang yang religius. Bahkan setiap malam Jumat dirinya rutin mengikuti pengajian.

Pelaku berinisial R juga merupakan marbot masjid yang ada di Kecamatan Kotaagung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI