RLPS mengakui jika dugaan KDRT yang dilakukan oleh mantan suaminya terjadi secara berulang. Bahkan, dugaan KDRT tersebut bisa terjadi dua sampai tiga kali dalam seminggu.
"Bentuknya ya banyak, pukul, verbal. Dia selalu bicara yang menyakiti. Kadang dia lempar saya ke pintu jadi sering kali dan pasti ada," ucap RLPS.
RLPS juga membernarkan jika mantan suaminya kerap minum hingga mabuk. Hal itu menjadi salah satu pemicu dugaan KDRT dilakukan oleh PSV.
Selain itu, adanya perempuan idaman lain juga disinyalir menjadi penyebab dugaan KDRT dilakukan oleh PSV. Ketika pulang dalam kondisi mabuk, RLPS menyebut jika anak pertamanya kerap menjadi sasaran dugaan KDRT.
"Penyebabnya, dia punya hubungan sama wanita lain, kebanyakan sejak itu dan banyak pengsfuh dari wanita itu. Dia sering kalau pulang mabuk atau banyak minum dan pukul. Sering mabuk lah," beber RLPS.
Kubu PSV Membantah
Ivonne Woro Respatiningrum selaku kuasa hukum PSV membantah soal dugaan KDRT yang disampaikan oleh Elza Syarief maupun RLPS. Menurut dia, apa yang disampaikan oleh Elza Syarief dan mantan istri kliennya tersebut sama sekali tidak benar.
Dalam sambungan telepon pada Senin malam, Ivonne menyatakan bahwa Elza Syarief tidak cukup mempunyai bukti untuk menuding PSV melakukan dugaan KDRT. Dia meminta agar Elza tidak asal berbicara dan berkoar-koar di media massa.
"Elza punya bukti tidak? Jangan asal bicara aja gitu dia. Kami heran dia koar-koar ke mana mana tapi dia tidak punya bukti, bukti apa yang dia punya?" ucap Ivonne, Senin malam.
Baca Juga: Bocor Pengakuan Henny Rahman Menjadi Korban KDRT Zikri Daulay, Dipukuli Saat Hamil
Pada kesempatan itu, Ivonne juga membantah soal sejumlah video yang diputar oleh pihak Elza Syarif saat konfrensi pers berlangsung. Menurut dia, video itu juga sempat diputar saat kliennya menjalani sidang perceraian dengan RLPS.