Andy Penn, Direktur Eksekutif Telstra, yakniperusahaan telekomunikasi terbesar di Australia, mengatakan teknologi yang digunakan termasuk algoritma dan kecerdasan buatan (AI).
"Kami sudah memblokir ratusan ribu SMS," katanya
"Inisiatif terbaru ini memungkinkan kami untuk mendapatkan data lebih banyak, dan akses yang lebih baikke data yang bisa kami gunakan dengan mesin algoritmadan kecerdasan buatan kamiuntuk bisa mengidentifikasi lebih baik SMS penipuan tersebut."
"Itulah yang kami lakukan."
Banyak dari SMS penipuan yang diterima oleh konsumen di Australia berisi pesan yang mengatakanada rekaman pesan suara yang belum dibuka, disertai tautan ke pesan suara tersebut.
Andy mengatakanjumlah SMS yang dikirim ke seluruh Australia sangat banyak sehinggacara penanganannya hanya bisa dilakukan lewat teknologi.
"Anda bisa bayangkan ada miliaran, atau bahkan triliunan transaksi dan SMS, atau panggilan telepon menggunakan jaringan telekomunikasi setiap tahunnya.
"Apa yang kami harus lakukan adalah menemukan SMS yang hendak menipu dan menghentikannya sebelum dikirim," katanya.
"
"Ini tidak bisa dilakukan secara manual. Kami harus menggunakan teknologi komputer. Kami harus menggunakankecerdasan buatan."
Baca Juga: Anggota DPRD Batam M Mustofa Dituduh Kirim SMS Batalkan Demo Buruh, Sebut Nama Rudi
"