Dia sama sekali tak menyadari sedang 'berdagang' saham diplatform investasi palsu.
Adam rutin mengecek akunnya di platform itu. Kadang saldonya meroket menjadi jutaan dolar, namun dia tidak pernah bisa menarik uangnya.
Lalu di saat nilai uangnya anjlok, 'Alex' meyakinkan Adam bahwa semua akan baik-baik saja.
Sampai pada akhirnya akun Adam telah kehilangan jutaan dari saldonya, dan tak bisa lagi berdagang saham.
Saat itulah manajer akunnya mengatakan jika Adam menyetor AU$100.000 lagi, ada "peluang untuk mendapatkan semua uangnya kembali."
Adam lantas meminjam AU$100.000 dari keluarganya. Tapi dia sendiri yang melakukan perdagangan di platformStocksCM palsu tersebut.
Adam menyebut telah kehilangan uangsebesar AU$457.000 selama periode Oktober tahun lalu hingga April tahun ini.
Setelah berkali-kali menghubungi StocksCM melalui telepon dan melalui situs website mereka, perusahaan ini menyatakan, "Anda tak memiliki akun dengan kami sehingga kami tidak dapat membantu".
'Kami tahu di mana mereka'
Penyelidik kejahatan dunia maya Australia Ken Gamble menjelaskan banyak kliennya yang ditipu oleh StocksCM.
Baca Juga: Harga Properti Virtual Capai Triliunan, Prospek Kripto dan Metaverse Makin Cerah?
"StocksCM adalah kelompok sangat canggih yang berbasis di luar negeri. Kami tahu di mana mereka berada," katanya.
"Kami paham sekali bagaimana mereka beroperasi. Bagaimana operasinya terkotak-kotak di beberapa negara," kata Ken.
Dia mengatakan sedang menyusun suatu kasus hukum melawan StocksCM untuk diserahkan ke pihak berwajib.
Kami harus menunjukkan bagaimana terjadinya penipuan, di mana penipuan itu terjadi, dan bagaimana penipuan itu dijalankan oleh mereka," ujarnya.
Dia optimistis akan mampu mengumpulkan bukti-bukti yang akan diserahkan kepada aparat berwajib di negara tempat operator StocksCM berada.
Melanie dan akun CoinSpot yang misterius
Di antara korban penipuan kripto, ada yang sama sekali tak menyadari dirinya telah tertipu.