Pemerintah RI Bantah 4 Warga Positif Omicron, Bagaimana Reaksi Pengusaha Jika Benar Ada

Siswanto Suara.Com
Rabu, 08 Desember 2021 | 16:53 WIB
Pemerintah RI Bantah 4 Warga Positif Omicron, Bagaimana Reaksi Pengusaha Jika Benar Ada
Omicron. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi kalau lihat data itu negara-negara yang sudah mendapatkan vaksin secara penuh itu rata-rata tak ada yang meninggal, kecuali kayak Afrika Selatan vaksinya belum penuh jadi dampaknya serius," ucap dia.

Dengan tingkat vaksinasi yang tinggi membuka bisnis tahun depan.

"Saya melihat masih bagus, cukup positif, karena orang sudah confidence karena kita populasinya yang divaksin sudah cukup tinggi," tutur dia.

Omicron menjadi perhatian seluruh negara. Peneliti di Afrika Selatan merupakan yang pertamakali melaporkan mutasi ini.

Sejak saat itu varian omicorn juga diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai Varian of Concern. Salah satu kekhawatiran dari mutasi tersebut bahwa varian omicron relatif lebih menular dibandingkan dengan bentuk aslinya.

Dilansir dari The Hindu, analisis menemukan proporsi kematian yang lebih kecil, dan fraksi yang jauh lebih kecil dari kebutuhan oksigenasi tambahan, daripada gelombang sebelumnya.

Dua minggu sejak kemunculan varian omicron di Pprovinsi Gauteng, Afrika Selatan, tampaknya varian tersebut terkait dengan proporsi kematian yang lebih kecil daripada gelombang virus corona SARS-CoV-2 sebelumnya.

Selain itu sebagian kecil dari mereka yang dirawat membutuhkan oksigenasi tambahan daripada di tiga gelombang sebelumnya, menurut analisis catatan pasien oleh para peneliti di Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan (SAMRC).

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia  Zubairi Djoerban juga turut menanggapi data tersebut. Ia mengatkan sejak Omicron beredar, angka kematian Covid-19 di Afsel turun, meski dari level yang rendah.

Baca Juga: KSP: Berita Omicron Masuk Indonesia adalah Hoaks

"Morbiditasnya pun rendah. Sehingga tekanan kepada faskes juga rendah. Bisa dilihat datanya (sementara), bukan menyimpulkan. Mungkinkah ini pertanda omicron jinak? Mari optimis," kata Zubairi Djoerban dalam akun Twitternya. [rangkuman laporan Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI