Suara.com - Pada kalangan orang awam, tak banyak yang mengetahui makna dan arti penting surat Al-Baqarah apalagi menghafal 3 ayat terakhir surat Al-Baqarah
Surat Al-Baqarah termasuk dalam golongan surat Madaniyyah. Surat al-Baqarah terdiri atas 286 ayat. Ada keutamaan menghafal 3 ayat terakhir surat al-Baqarah.
Adapun bunyi 3 ayat terakhir surat Al-Baqarah ialah sebagai berikut:
lillhi m fis-samwti wa m fil-ar, wa in tubd m f anfusikum au tukhfhu yusibkum bihillh, fa yagfiru limay yasy`u wa yu'aibu may yasy, wallhu 'al kulli syai`ing qadr
Arti 3 ayat terakhir surat Al-Baqarah adalah sebagai berikut:
"Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".
Sebagian besar surat Al-Baqarah diturunkan ketika Rasulullah Saw. sedang menunaikan ibadah haji wadak. Selain dikenal sebagai golongan surat Madaniyyah, surat al-Baqarah disebut juga sebagai Fushatul Qur’an. Sebab dalam surat Al-Baqarah termuat beberapa hukum yang tidak dimuat dalam surat lain.
Surat Al-Baqarah juga mendapat sebutan sebagai surat Alif Lam Mim, karena surat al-Baqarah diawali juga dengan lafadz tersebut.
Kandungan Surat Al-Baqarah
Baca Juga: Apa Arti Mimpi Gunung Meletus? Ini Jawabannya
Surat Al-Baqarah mengandung seribu khabar, seribu perintah, dan seribu larangan. Dikutip dari Tafsirweb.com, berikut beberapa tafsir terhadap 3 ayat terakhir surat al-Baqarah yang berhubungan dengan khabar, perintah, dan larangan terakit.
1. Tafsir al-Muyassar
Tafsir al-Muyassar berbunyi sebagai berikut:
"Dan kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dari segi kepemilikan, mengatur dan meliputi semuanya, tidak ada sesuatu yang tersembunyi bagiNYA. Perkara yang kalian tampakan dari hal-hal yang ada di dalam hati kalian ataupun yang kalian rahasiakan, sesungguhnya Allah mengetahuinya, dan dia akan membuat perhitungan kepada kalian dengan perkara tersebut, Dia mengampuni siapa saja yang Dia kehendakiNYA. Dan menghukum siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Dan sungguh Allah telah memuliakan kaum muslimin setelah itu, di mana Dia mengampuni bisikan bisikan jiwa dan pikiran pikiran yang terlintas dalam hati, selama tidak diikuti dengan ucapan dan perbuatan,sebagaimana tertuang dalam hadits dari rasulullah sholallohu alaihi wasallam."
2. Tafsir al-Mukhtashar
Tafsir al-Mukhtasar berbunyi sebagai berikut: