Saat kejadian, kata Junaidi, sumur resapan baru dilapisi aspal dan cornya masih basah. Bahkan, jalanan tersebut belum bisa dilewati oleh mobil sampai 14 hari ke depan.
Pekerja juga disebutnya pun sempat dipasang plang penanda agar aspal tersebut tak dilewati kendaraan. Namun, belakangan penandanya malah hilang entah kemana.
"Sebetulnya di situ dipasang, jadi jangan dilewati mobil. Tapi dicopot sama warga. Lalu Ada kemungkinan karena lihat jalannya halus, aspal bagus, dan dianggap suddah bisa dipakai," pungkasnya.