Unggahan tersebut tentu membuat banyak publik miris, melalui kolom komentar banyak warganet yang merespons baliho Puan tersebut.
"Enggak ngerti si niatnya apa bikin baliho banyak, yang dibutuhin para korban bencana kan bukan baliho," komentar warganet.
"Miris, udah biasa itu nyai ditempat bencana selalu rame numpang beken, apalagi sekarang menjelang pemilu. Dulu merapi juga gitu, gempa lombok agak-agak begitu tapi minimal spanduk partai selalu ada," imbuh warganet lain.
"Rasanya duit buat cetak sama pasang baliho lebih baik buat nyumbang masyarakat yang kena musibah," tulis warganet.
"Sangat tidak pantas pasang baliho ini, di area dan jalan para pengungsi, aneh ya masak si mbaknya enggak tahu? Ini benar-benar tidak tau diri. Biaya satu lembar baliho, sudah lumayan buat para pengungsi, apalagi banyak," tambah warganet.
"Curi aksi curi simpati sok peduli, memanfaatkan situasi no aksi miris sekali," timpal lainnya.