Kendati demikian, pemerintah dikabarkan menunjuk PT Pelita Air Service (PAS) sebagai pilihan pengganti operasional maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Persero Tbk.
Berdasarkan penelusuran, tangkapan layar artikel berjudul “Maskapai Garuda Indonesia Diakuisi China Airlines” itu merupakan opini yang diterbitkan oleh laman suaranasional.com.
Berikut kutipan artikel yang terdapat klaim kerja sama dengan China Airlines.
"Pertanyaannya, apa yang dimaksud Garuda bekerja sama dengan China Airlines? Sebuah maskapai penerbangan milik China yang biasanya melayani rute Jakarta-Beijing, Jakarta-Goangzou, Shanghai, Harbin dll!"
Pada 2019 silam pernah terjadi hoaks yang seurpa yang mengklaim bahwa China Airlines masuk RI lantaran terdapat bukti tiket China Airlines untuk penerbangan domestik.
Saat itu, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan menjelaskan bahwa tiket maskapai itu merupakan bentuk kerja sama codeshare.
Tidak hanya dengan maskapai China Airlines, saat itu maskapai Garuda Indonesia menjalankan kerja sama codeshare dengan 20 perusahaan maskapai mancanegara lain yang tergabung dalam Sky Team.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan Garuda Indonesia berganti nama menjadi China Airlines adalah hoaks.
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Foto Pohon Natal Dipasang di Dalam Masjid, Benarkah?
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.