"Untung emakku cuman lupa kelasku bukan sekolahku," ucap yang lain.
"Emaknya enggak hafal sekolah anaknya sendiri," timpal warganet lain.
Beberapa warganet yang membaca kiriman cerita ini dibuat seolah bernostalgia sebab mengalami kejadian serupa.
"Ini kayak mamaku kudunya jemput gue di Smanda malah di Spensa, dikira gue masih SMP," komentar salah satu warganet.
"Aku juga pernah waktu itu lagi enggak bawa motor. Aku di kampus mana jemputnya di kampus mana" tulis yang lain.
"Ini sejenis banget sama aku, SMA ku sebelahan sama SD. SD nya gede begitu jadi memang bentukan bangunannya sudah mirip sama bangunan SMA. Dulu ibuku pernah hampir salah antar ke SD," ucap warganet lain.