"Saya bangga ada di daftar Most Wanted karena itu artinya saya membantu saudara muslim kita".
Pada tahun yang sama Siddiqui melakukan kursus menembak NRA selama 10 jam di Braintree Rifle & Pistol Club sendiri dan mendesak Muslim lain untuk bergabung dengannya.
Siddiqui menikahi Mohammed Amjad Khan, putra keluarga kaya Pakistan, dalam sebuah upacara yang dilakukan melalui telepon sebelum dia terbang ke Boston.
Tapi setibanya di sana, dia menemukan bahwa jauh dari menjadi wanita religius yang pendiam yang telah dijanjikan kepadanya, hidupnya sangat berbeda.
Khan menjelaskan pada Boston Globe istrinya menonton video Osama bin Laden, menghabiskan akhir pekan di kamp pelatihan teror di New Hampshire dengan aktivis dari Al-Kifah dan memohon dirinya berhenti dari pekerjaan agar bisa bergabung dengannya.

Mereka kemudian bercerai dan pejabat Amerika menduga dia menikah lagi dengan Ammar Al-Baluchi, keponakan dari arsitek 9/11 Khalid Sheikh Mohammed, meskipun keluarganya menyangkal hal ini.
Siddiqui dan anak-anaknya menghilang di Karachi, Pakistan pada tahun 2003 tak lama setelah Mohammed ditangkap.
Tahun berikutnya dia disebut oleh direktur FBI Robert Mueller sebagai salah satu dari tujuh agen Al Qaeda yang paling dicari, dan satu-satunya wanita.
Begitu kuat sosoknya sebagai simbol pembangkangan kepada Barat sehingga pejuang Negara Islam secara terbuka menyatakan ingin menukarnya dengan James Foley, jurnalis foto Amerika yang mereka eksekusi awal tahun ini.
Baca Juga: Jejak Ustaz yang Ditangkap Densus, dari Jebolan Ponpes Baasyir hingga Ikut Bantu Al Qaeda
Siddiqui menolak untuk diwawancarai ketika didekati oleh Boston Globe di Penjara Federal di Fort Worth, Texas, tempat dia ditahan.