Hal itu karena kepolisian hanya mengizinkan 10 perwakilan turun dari bus untuk bertemu dengan pihak AII. Namun, beberapa orang yang diturunkan bukan perwakilan yang dimaksud pengungsi Afghanistan.
Kepolisian memaksa mereka masuk ke gedung, namun sejumlah perwakilan menolak. Akhirnya, perdebatan dan adu dorong pun terjadi.
Terpisah Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Saufi Salamun membantah pihaknya melakukan pemukulan.
"Nggak ada kekerasan, semua profesional, anggota kami tahu tindakannya sudah jelas tidak ada kekerasan," kata Saufi.
"Cuman memang ada ketegasan, kan kalau tidak bisa diatur kita harus lakukan sesuatu. Semua anggota di Jakarta Pusat sudah tahu humanis dan soft approach," katanya.