#CabutDaruratPandemi

Lantas, benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi muncul varian baru virus Covid-19 bernama "Florona" tidak benar.
Faktanya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan epidemiolog telah mengonfirmasi bahwa Florona bukanlah nama dari varian baru virus Corona atau Covid-19.
Menurut ilmuwan dan epidemiolog, Florona bukan nama varian baru virus Corona, melainkan hanya istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang terinfeksi influenza dan corona secara bersamaan.
Hal itu juga telah diungkapkan oleh seorang epidemilog dari Universitas Gadjah Mada, Bayu Satria Wiratama. Ia menyatakan bahwa Florona lebih merujuk pada infeksi bersamaan antara influenza dan Covid-19.
Florona merupakan sebutan dari ilmuwan yang menemukan. Florona juga bukan nama resmi dan bukan merupakan nama varian virus Covid-19 yang baru.
Varian virus corona yang saat ini menjadi variants of concern (VOC) menurut WHO, angara lain Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan Omicron. Sementara itu, varian yang masuk dalam kategori variants of interest (VOI), yaitu Lamda dan Mu. Florona bukan varian baru.
Baca Juga: Suntik Vaksin Moderna, Ketahui Sejumlah Efek Samping yang Bikin Susah Tidur!
Israel menjadi negara pertama yang menemukan kombinasi infeksi ini. Israel juga masih mendalami lebih lanjut mengenai Florona. Tingkat keparahan yang ditimbulkan oleh orang yang terjangkit tergantung pada kondisi pasian dan penyakit penyerta.