CEK FAKTA: Beredar Kabar Bayi Selamat dari Kecelakaan Maut Balikpapan Kedua Orangtua Tewas, Ternyata Hoaks?

Berikut fakta soal kabar yang menyebutkan ada bayi selamat dari kecelakaan maut Balikpapan dan kedua orangtuanya meninggal.
Suara.com - Beredar informasi selamatnya seorang bayi dari kecelakan maut Balikpapan, Jumat (21/1/2022). Kecelakaan tersebut melibatkan satu truk kontainer dan puluhan kendaraan lain.
Pada informasi yang beredar di media sosial, bayi tersebut menjadi satu-satunya yang selamat di antara para penumpang mobil Daihatsu Ayla berwarna merah.
Ayla dengan nomor polisi KT 1887 NT itu adalah salah satu mobil dengan kondisi terparah. Mobil tersebut ringsek di bagian belakang hingga bagian depan.
Dalam berbagai informasi di media sosial, dua penumpang dewasa dalam mobil yang rusak parah itu semuanya tewas kecauli seorang bayi. Kedua orang dewasa itu disebut sebagai orangtua dari sang bayi.
Lalu benarkah kabar tersebut?
![Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di Turunan Rapak, Balikpapan, Kaltim, Jumat (21/1/2022). [ANTARA FOTO]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/21/63929-kecelakaan-balikpapan.jpg)
Penjelasan
Beredarnya kabar tersebut nyatanya dibantah oleh pihak kepolisian.
Dalam hal ini, polisi menyebut bahwa kabar bayi selamat di mana dua orangtuanya tewas dalam mobil Ayla adalah tidak benar atau hoaks.
Bukan bayi, polisi menegaskan bahwa memang ada anak-anak yang selamat namun kedua orangtuanya masih hidup.
"Yang ada anak-anak, orang tuanya masih hidup. Ibunya selamat, bapaknya kritis," kata Kasat Lantas Polresta Balikpapan AKP Retno Ariani seperti yang dikutip dari Detik.com.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com.