"Pokoknya sudah ramai saja," kata dia.
Sejumlah saksi yang lain mengatakan pada waktu terjadi pengeroyokan, polisi datang dan berusaha membubarkan massa yang marah dengan mengeluarkan tembakan peringatan.
Massa kemudian bubar, tetapi korban sudah babak belur. Mobilnya juga rusak parah.
Polisi kemudian menyelidiki mobil yang dibawa Halim dan ternyata itu mobil milik Halim sendiri.
Belum diketahui bagaimana perkembangan penanganan kasus salah sasaran yang mengakibatkan nyawa melayang itu.
Keluarga minta keadilan
Putri Halim, Bryana Halim, sangat kehilangan dengan kematian itu dan mereka menuntut keadilan.
"Kami intinya minta keadilan, (ayah saya) ini sudah jadi mayat. Keadilan buat keluarga saya bagaimana?" kata Bryana.
Kematian Halim mereka baru mereka ketahui dari polisi pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Remaja di Cengkareng Tewas Jadi Korban Salah Sasaran, Tante: Sempat Pamit Mau Main PS
"Akhirnya jam delapan ditelepon dari kepolisian, handphone papa ternyata dari kepolisian. Sudah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," kata Bryana.