Banyaknya konten yang sekarang tersedia bagi pemirsa juga telah membuat pasar lebih kompetitif.
"Tolok ukur di benak penonton adalah konten yang telah mereka tonton dari seluruh dunia. Hal itu telah mendorong pembuat film, penulis dan pemain film untuk meningkatkan kualitasnya," lanjutnya.
Menurut Shokhi Banerjee, OTT juga memungkinkan penayangan domestik yang lebih luas di negara yang memiliki keragaman bahasa seperti India.
"Dengan opsi bahasa yang bisa diaktifkan, kami sebagai orang Bollywood juga dapat mengakses bioskop regional, konten yang belum pernah diekspos sebanyak itu sebelumnya. Jadi pada bagian konten, OTT memberi kami spektrum yang luas untuk dimainkan," katanya.
Platform baru untuk film bermuatan politik Platform streaming juga menawarkan peluang baru bagi pembuat film, aktor, dan penulis Bollywood. Tema yang tidak dapat dieksplorasi di layar lebar, sekarang bisa ditawarkan lewat OTT.
"Platform OTT telah membuka mata untuk semua jenis genre, dan kami sebagai penulis dan produser makin bebas menceritakan kisah kami," kata Shokhi Banerjee.
"Tema-tema yang terus-menerus dihapus oleh produser besar, yang mengatakan bahwa tema itu tidak akan laku, seperti film stigma sosial atau thriller politik , sebelumnya silit diproduksi. Sekarang, kalau ada satu produser menolak film kita, akan ada lima produser lain yang berminat untuk ditayangkan di platform OTT," tambahnya.
Menurut Himesh Mankad, OTT juga telah mengubah arti ketenaran di India.
Beberapa aktor Bollywood yang sudah tidak tampil di layar lebar kini menjadi bintang OTT.
Baca Juga: Susul Kesuksesan Squid Game, Serial All of Us Are Dead Kuasai Top 10 Harian Netflix Amerika
Di sisi lain, aktor Bollywood papan atas mulai mengeksplorasi OTTsebagai pasar baru yang bisa menjangkau audiens global.