"Ini karena terlalu banyak ngeklik rekomendasi/saran/peminatan awal-awal buat tweet, jadi keluar akun-akun gaje," imbuh warganet.
"Plis lah admin, bikin HP khusus untuk akun pemerintahan begini. Makin banyak aja yang seperti ini," sahut warganet lain.
"Yah adminnya lupa ganti akun mungkin," imbuh yang lainnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari akun Twitter resmi milik Kejaksaan RI untuk menjelaskan unggahan yang telah beredar itu.
Berdasarkan penelusuran Suara.com melalui akun Twitter @KejaksaanRI, sejauh ini tidak ditemukan balasan dan retweet terhadap konten porno tersebut.