Profil Sunan Kalijaga, Anggota Walisongo yang Disebut-sebut Sebagai Pencipta Wayang Kulit

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 15 Februari 2022 | 13:40 WIB
Profil Sunan Kalijaga, Anggota Walisongo yang Disebut-sebut Sebagai Pencipta Wayang Kulit
Profil Sunan Kalijaga, Anggota Walisongo yang Disebut-sebut Sebagai Pencipta Wayang Kulit - Sunan Kalijaga Walisongo (YouTube ASKAMZA channel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebab Sunan Kalijaga tidak hanya mengajarkan spiritual, tetapi juga mengenal budaya masyarkat. Sunan Kalijaga juga seorang cendekiawan, politikus, tasawuf, serta ahli filsafat.

Hal itu dapat dilihat dari karya-karyanya. Sunan Kalijaga menciptakan wayang kulit dan beberapa lagu yang mengandung petuah-petuah tentang kehidupan. Sunan Kalijaga juga menciptakan seni batik bermotif burung dalam beragam bentuk.

Sunan Kalijaga menciptakan berbagai karya, antara lain:

  • Tembang Jawa lir ilir,
  • Seni ukir dedaunan,
  • Alat menggantung gamelan
  • Alat-alat rancakan gamelan
  • Peti-peti Klasik
  • Ukiran rumah-rumah adat di kudus, Demak, dan Gresik
  • Menciptakan gamelan yang dikenal dengan nama Gong Sekaten
  • Wayang kulit

Dalam artikel yang terbit di Jurnal Kajian Senin (Maret 2021) berjudul "Peran Sunan Kalijaga terhadap Bentuk Wayang Kulit Jawa" karya Aron B. Laki disebutkan, Sunan Kalijaga mampu menggunakan budaya Jawa menjadi media dakwah Islam dan wayang menjadi strategi utamanya.

"Beliau (Sunan Kalijaga) sangat mengetahui lakon-lakon (pewayangan) yang sering dipentaskan, tetapi beliau mengeluarkan makna dan pesan Hindu dari lakon-lakon tersebut, dan mengisinya dengan nilai-nilai Islam," tulis Aron B. Laki.

Lalu dalam buku "Kisah Wali Songo. Penyebar Agama Islam Di Tanah Jawa" (2011) karya Rahimsyah, dijelaskan bahwa Sunan Kalijaga pernah mengubah bentuk tokoh-tokoh wayang dari aslinya. Menurut cerita rakyat, yang sudah tersebar luas di masyarakat Jawa, pada akhir abad ke-15 saat Masjid Demak baru dibangun, untuk upacara pembukaan masjid tersebut Sunan Kalijaga menginginkan pertunjukan wayang.

Awalnya Sunan Giri menentang ide itu, lantaran semua bentuk wayang mirip seperti manusia dan hal itu tidak sesuai ajaran Islam. Kemudian, Sunan Kalijaga berinisiatif mengubah bentuk wayang.

Sejak saat itu semua tokoh wayang dipentaskan dengan tangan yang panjang sekali, sering menuju sampai ke lutut, dan dengan pinggang yang sangat kurus. Sehingga tidak mirip dengan bentuk manusia.

Ide Sunan Kalijaga itu membuat orang-orang beranggapan wayang lebih mirip raksasa. Bahkan para wali pun setuju hingga bentuk wayang seperti sekarang inilah yang kita saksikan.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Minta Maaf : Tidak Ada Kata-kata Mengharamkan Wayang

Demikian itu profil Sunan Kalijaga, anggota Walisongo yang memakai wayang sebagai mediadakwah Islam di Nusantara. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI