"Hanya ini persoalannya. Apakah (pasangan ini) kartu mati? Tidak, bahkan jika pimpinan parpol jeli, jarak yang dibangun RK dengan parpol misalnya, bisa menjadi nilai tambah dalam pandangan publik," paparnya.
Menurut Karim, di tengah performance parpol yang masih turun naik, penilaian terhadap calon yang bisa menjaga jarak proporsional dengan parpol akan menggugah simpati publik dan kerelaan untuk mendukungnya.
"Jadi, saya menilai (keduanya) tidak ada persoalan dalam hal kapasitas, kapabilitas, dan keberterimaan publik. Batu ujinya hanya ada pada parpol dalam memilih dan memajaukan kandidat," katanya.
Karim menekankan penting bagi parpol melihat duet ini sebagai upaya menghadirkan calon pemimpin nasional yang berkualitas sekaligus menggerek kepercayaan masyarakat terhadap parpol pengusung.
"Majunya orang seperti Anies dan RK, yang jelas punya kapasitas dan kapabilitas akan menambah kepercayaan publik terhadap parpol dan pemilu, sekaligus memunculkan harapan akan efikasi (kemanjuran)-nya," katanya.
Harapannya, kata dia, perbaikan pasca pemilu akan terwujud jika figur yang mengikuti kontestasi punya kemampuan dan pengalaman mewujudkan menghadirkan birokrasi yang sehat dan bekerja.