Tak sampai di situ, pelaku juga beberapa kali melakukan pemukulan sampai menyeret bocah kecil tersebut. Semua kejadian itu lagi-lagi terekam kamera CCTV di halaman masjid.
"Pelaku marah kemudian mengejar anak tersebut. Ia menangkapnya lalu kemudian mengangkatnya dan membantingnya ke lantai halaman masjid disertai dengan pemukulan."
Sementara itu, teman-teman pelaku hanya tertawa ngakak saat melakukan rekannya membanting bocah tersebut. Mereka juga sama sekali tidak melerai.

Akibat tindakan tersebut, ayah korban tidak terima. Ia langsung melaporkan kasus perundungan dan penganiayaan yang dialami anak lelakinya itu ke Polsek Tamalate Kota Makassar.
Beredarnya video CCTV kasus perundungan itu turut membuat geram warganet. Mereka menuliskan beragam kecaman di kolom komentar unggahan tersebut.
"Jangan diselesaikan secara kekeluargaan, ingat kalian bukan keluarga," pesan warganet.
"Tolong pemuda Makassar, jangan bisanya tawuran pakai anak panah beracun dan bullying. Berbuatlah hal yang positif," tegur warganet.
"Pokoknya harus dipenjarakan dan harus dibully oleh tahanan lainnya karena kekerasannya terhadap anak kecil," kecam warganet.
"Tangkap dan mohon untuk kepala kamar sel banting anak ini di dalem sel, biar tahu rasanya sakit itu gimana. Tolong!" tambah yang lain.
"Penjara dong. Kalau gak gitu bakal dicontoh sama yang lain. Kebenaran harus dicontohkan sejak dini. Jangan biarkan generasi bangsa rusak akibat contoh yang ada!" komentar warganet.