Ada layanan darurat yang datang dengan bus tua untuk memperbaiki beberapa pipa gas yang rusak akibat penembakan.
"Kami takut," kata salah satu guru sekolah.
Dia tidak ingin difilmkan karena takut akan pingsan saat wawancara. Vrubivka tahun 2014 dan 2015 terhindar dari penembakan.
Tapi sekarang, desa itu terus-menerus diserang. "Orang-orang selalu menelepon saya dan bertanya mengapa begitu banyak penembakan," kata Olena, yang sehari-hari bekerja mengelola pusat budaya di desa itu, sebelum situasi makin berbahaya.
"Tapi apa yang bisa saya katakan kepada mereka? Saya juga tidak tahu mengapa." (hp/as)
