Pterosaurus adalah vertebrata pertama yang terbang. Bagi mereka yang pernah menonton serial film "The Land Before Time", mungkin sudah tidak asing lagi, karena Petrie, salah satu karakter utamanya, adalah Pterosaurus.
Meskipun namanya seperti itu, tapi pterosaurus bukanlah dinosaurus. Mereka adalah sepupu dekat yang berevolusi pada cabang berbeda dari keluarga reptil.
Sebelum penemuan fosil ini, para ilmuwan dulu berpikir bahwa pterosaurus jarang yang besarnya melampaui 1,6 meter selama Trias dan Jurassic, kata Brusatte, tetapi "sekarang kita tahu mereka mampu menjadi jauh lebih besar."
Fosil yang sangat langka
Fosil itu ditemukan pada 2017 oleh mahasiswa PhD saat itu Amelia Penny di tepi Isle of Skye, di tempat yang dikenal sebagai Brothers' Point.
Dia melihat sebagian rahang dan giginya menonjol dari batu kapur. Brusatte mengatakan anggota tim menjadi bersemangat ketika mereka mengetahui bahwa itu bukan hanya tengkorak, tetapi seluruh kerangka.
Ia mengatakan, sulit untuk membebaskan fosil dari batu, karena air pasang naik dengan cepat, sehingga mereka harus menunggu hingga tengah malam, ketika air surut, untuk menyelesaikan pemotongan fosil dari batu.
Tim harus meninggalkan temuan itu semalaman sampai anggota siap untuk melakukan penggalian penuh keesokan paginya, kata Brusatte, juga berdoa agar tidak ada yang tersandung ke dalam fosil yang berharga.
Natalia Jagielska, penulis utama makalah ini mengatakan kepada DW, bahwa hal lain yang membuat fosil ini sangat langka adalah sulitnya menemukan fosil pertengahan Jurassic, lebih sulit lagi untuk menemukan pterosaurus.
Baca Juga: Bukti Keberadaan Selat Muria, Ditemukan Fosil Hewan Purba Laut di Kudus Hingga Grobogan
"Mereka sangat jarang terawetkan dalam catatan fosil," kata Jagielska.