Kharkiv, kota di timur laut Ukraina telah menjadi medan pertempuran utama.
Lewat pidato video, Zelenskyy mengatakan sudah waktunya untuk memblokir rudal, pesawat, dan helikopter Rusia dari wilayah udara Ukraina.
"Negosiasi yang adil dapat terjadi ketika satu pihak tidak menyerang pihak lain dengan artileri roket pada saat negosiasi," kata Zelenskyy.
Meski begitu, Zelenskyy tidak merinci bagaimana dan oleh siapa zona larangan terbang akan diberlakukan.
Menanggapi serangan tersebut, Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
"Zona larangan terbang akan membutuhkan implementasi," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan.
Dilansir kantor berita Reuters, citra satelit dari perusahaan teknologi antariksa AS menunjukkan konvoi militer Rusia membentang lebih dari 27 kilometer dan bergerak lebih dekat ke ibu kota Kiev.
UE mendesak warga Belarus untuk mendukung Ukraina Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga Belarus yang telah mengambil sikap menentang invasi Rusia ke Ukraina.
Borrell memposting pesan video di mana dia mendesak orang-orang untuk mendukung Ukraina.
Baca Juga: Warga Ukraina Berharap Dukungan Rakyat Indonesia
"Kepada rakyat Belarus: banyak dari Anda mengambil risiko pribadi yang besar berjuang untuk Belarus yang bebas dan demokratis. Sekarang Anda bersuara menentang perang Rusia di Ukraina dan keputusan Lukashenko untuk mendukungnya. Terima kasih atas keberanian Anda. Uni Eropa mendukung Anda."