Ujicoba senjata nuklir Analis di James Martin Centre menulis, pihaknya kesulitan menyimpulkan apa yang sedang dibangun oleh Korut di Punggye-ri.
"Salah satu kemungkinan adalah, Korea Utara berencana menyiagakan situs ujicoba itu untuk melanjutkan tes nuklir,” demikian laporan CNS.
Mereka meyakini dibutuhkan waktu berbulan-bulan, atau malah lebih lama, untuk bisa mengujicoba nuklir di Punggye-ri.
"Seberapa lama, bergantung pada tingkat kerusakan pada sistem terowongan, hal ini kita tidak bisa ketahui dengan pasti.”
"Bukan hal mustahi Korea Utara akan melanjutkan ujicoba nuklir d lokasi lain," lanjut laporan tersebut.
Punggye-ri adalah satu-satunya situs ujicoba nuklir di Korut. Di sana, pemerintah melakukan enam ujicoba antara 2006-2017, dengan meledakkan bom nuklir di dalam terowongan bawah tanah.
Ujicoba terakhir dikabarkan memicu gempa bumi kecil dan membuat stuktur tanah menjadi tidak stabil.
Sementara itu, Amerika Serikat mengklaim pihaknya membuka pintu bagi negosiasi tanpa syarat dengan Pyongyang.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Marty Meiners, mengatakan AS berkomitmen menjaga "perdamaian dan stabilitas regional.”
Baca Juga: Iran Didesak Buat Keputusan Soal Perjanjian Nuklir
Namun Kora Utara menuntut Washington dan negara barat, harus lebih dulu menghentikan "kebijakan jahat”, berupa pencabutan sanksi dan embargo, sebelum perundingan bisa dimulai. rzn/as (rtr,afp)