Turki dan Yunani Bahas Perang Ukraina dan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama

Selasa, 15 Maret 2022 | 10:33 WIB
Turki dan Yunani Bahas Perang Ukraina dan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota NATO, Turki dan Yunani sering berselisih, tetapi Reccep Tayyip Erdogan dan Kyriakos Mitsotakis telah sepakat bahwa "peningkatan kerja sama" diperlukan mengingat konflik di Ukraina.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis telah sepakat untuk memperbaiki hubungan yang tegang antara negara mereka dalam pertemuan selama dua jam di Istanbul pada hari Minggu (13/03).

"Pertemuan itu berfokus pada manfaat peningkatan kerja sama antara kedua negara" dalam pandangan "evolusi arsitektur keamanan Eropa", kata kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan.

"Kami menghadapi begitu banyak tantangan saat ini ... bahwa yang paling penting adalah berkonsentrasi pada apa yang menyatukan kita daripada apa yang memisahkan kita," kata Perdana Menteri Yunani kepada wartawan setelah pertemuan itu.

"Kami menekankan perlunya membuat agenda positif," tambah Mitsotakis.

Apa yang menyebabkan hubungan antara Yunani dan Turki tegang?

Ankara dan Athena telah berselisih selama bertahun-tahun karena masalah maritim dan energi, pulau Siprus yang terbagi, status pulau Aegean, dan berbagai masalah migrasi.

Kedua negara NATO itu nyaris berkonfrontasi pada tahun 2020 ketika Turki mengirim kapal pengeboran ke perairan Mediterania yang diperebutkan.

Situasi mereda setelah Ankara menarik kapal itu. Pejabat dari kedua negara melanjutkan pembicaraan eksplorasi pada tahun 2021 sebagai dasar bagi negosiasi formal untuk memulai, tetapi hingga kini belum membuat banyak kemajuan.

Baca Juga: Ukraina Setop Produksi Gas Neon, Chip Bisa Makin Langka

Tindakan apa yang akan diambil selanjutnya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI