"Saya dan kakek saya membuat banyak daging kaleng untuk pengungsi dan tentara," katanya.
"Saya juga membantu membuat jaring untuk membantu tentara bersembunyi, penghalang jalan, [dan] karung pasir."
Menurutnya, sebagian kecil orang meninggalkan Ukraina, namun sebagian besar tetap tinggal dan membantu para tentara [dengan] cara yang berbeda.
"Semua orang saling membantu, banyak yang menjadi sukarelawan, semua orang siap untuk membela kota kami," katanya.
"Saya ingin membantu membela negara kami, kebudayaan, juga sejarah kami."
"Rusia pernah melakukan genosida di Ukraina pada tahun 1930-an dan saya tidak mau ini terjadi lagi," katanya, merujuk pada peristiwa kelaparan yang dikenal dengan nama Holodomor, yang disebabkan kebijakan Josef Stalin.
"Kini Ukraina timur dan barat akhirnya bersatu, kami melupakan perselisihan yang terjadi dan bersama-sama menghadapi musuh."
Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris
Baca Juga: Apa Itu Senjata Kimia dan Mungkinkah Rusia Menggunakannya di Ukraina?