BNI, Pertamina, Pupuk Indonesia & ITB Bersinergi untuk Perkuat Pengembangan Pabrik Katalis

Rabu, 16 Maret 2022 | 14:56 WIB
BNI, Pertamina, Pupuk Indonesia & ITB Bersinergi untuk Perkuat Pengembangan Pabrik Katalis
(Ki-ka) Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing, dan Direktur Utama PT Katalis Sinergi Indonesia Achmad Setiawan usai prosesi Penandatanganan Kerjasama Perjanjian Kredit (PK) BNI dan KSI di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Rabu (16/3/2022). (Dok: BNI)

“Dengan memproduksi katalis sebagai komponen energi bersih, kita mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap transisi energi yang berkelanjutan, sejalan dengan agenda utama G20 Summit 2022," kata Iman.

Hal tersebut diamini oleh PTH Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Werry Prayogi yang menyatakan bahwa program Katalis Merah Putih diharapkan membawa manfaat bagi Pertamina Group. Bagi PT Pertamina Lubricants, program Katalis Merah Putih merupakan bisnis baru sedangkan di sisi lain diharapkan mampu menjaga stabilitas pasokan dan harga katalis bagi kilang milik PT Kilang Pertamina Internasional.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif berharap pabrik katalis ini ke depannya dapat tumbuh sehat dan menjadi sebuah industri yang strategis di Indonesia.

Terlebih, Indonesia saat ini semakin butuh industri energi baru terbarukan yang strategis sebagai motor untuk menekan emisi karbon. Di samping itu, energi berbasis fosil Indonesia pula memiliki masa berakhir sehingga perlu dicarikan energi baru terbarukan agar lebih berkelanjutan.

"Apakah bisa menjadi sumber energi kita ke depan. Nah makanya perlu katalis-katalis agar bisa menajdi bahan energi yang digunakan masyarakat. Tentu banyak argumentasi dan diskusi. Tapi semakin panjang proses diskusi maskin banyak kita kehilangan," ungkap Arif.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI