Geger Video Kematian Disebut Bukan Produk Tuhan Tapi Produk Setan

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 27 Maret 2022 | 19:49 WIB
Geger Video Kematian Disebut Bukan Produk Tuhan Tapi Produk Setan
Ilustrasi kematian (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar video seorang pria menyatakan bahwa kematian bukan produk tuhan tapi produk setan. Pernyataan tersebut disorot oleh seorang pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel.

Menurut Reza, pernyataan soal kematian bukan produk tuhan tapi produk setan ini disampaikan oleh seorang bernama Yusuf Manubulu.

"Sekarang ada satu nama lagi yang bikin pernyataan mengerikan: Yusuf Manubulu," kata Reza seperti dikutip dari WartaEkonomi -- jaringan Suara.com, Minggu (27/3/2022).

Pakar psikologi forensik ini menilai bahwa pernyataan Yusuf Manubulu dalam video viral itu terkesan peyoratif.

"Pernyataan atau pertanyaannya itu peyoratif, seperti menantang apa kelebihan Tuhan, nabi, kitab suci," kata Reza.

Sebelumnya, Reza Indragiri menyoroti penanganan kasus Joseph Paul Zhang dan Saifuddin Ibrahim.

Reza mengatakan hingga kini bukan hanya Saifudin Ibrahim yang belum diamankan polisi, tetapi juga Joseph Paul Zhang.

Reza juga menyebut bahwa YouTube Channel Jozeph Paul Zhang masih aktif sampai sekarang.

Kontroversi Pendeta Saifudin Ibrahim

Baca Juga: Apakah Pemerintah akan Umumkan Daftar Penceramah Radikal Lagi?

Sebelumnya, Pendeta Saifuddin menjadi perbincangan usai meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Al-Quran.

Ternyata Pendeta Saifuddin dikenal dengan beberapa kontroversi. Bahkan dirinya pernah membuat heboh masyarakat dan dipenjara karena kasus penistaan agama. Simak berikut sederet kontroversi pendeta Saifuddin Ibrahim.

Ada sederet kontroversi pendeta Saifuddin Ibrahim, Suara.com telah merangkum beberapa kontroversi yang membuat publik gempar.

1. Menghina Nabi Muhammad

Pada 12 November 2017, Pendeta Saifuddin pernah membuat sebuah unggahan di akun Facebook yang menyatakan Allah SWT adalah delusi. Ternyata tidak hanya itu, Saifuddin mengatakan bahwa Allah SWT merupakan teman sebaya Nabi Muhammad SAW.

Dengan pernyataannya ini, Saifuddin kemudian ditangkap atas tuduhan penistaan agama dan menjalani hukuman empat tahun penjara dan denda Rp 50 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI