Suara.com - Menjelang bulan Ramadhan, umat Islam di Indonesia memiliki satu kebudayaan turun menurun yakni melakukan ziarah kubur atau nyekar. Ketahui doa ziara kubur dan hukum mengerjakannya dalam Islam.
Semakin dekat dengan bulan Ramadhan, maka akan semakin banyak umat Muslim yang melakukan nyekar atau ziarah kubur ke makam keluarga. Sebelum berangkat nyekar, simak dulu doa ziarah kubur dan hukum dalam Islam berikut ini.
Hukum Ziarah Kubur Menurut Islam
Sebelum membaca doa ziarah kubur, ketahuin dulu hukumnya dalam Islam. Menurut hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah melakukan ziarah kubur hukumnya adalah Sunnah.
Ketika melakukan ziarah kubur maka secara tidak langsung akan mengingatkan kita kepada kematian yang bisa datang kapanpun dan dimanapun.
Waktu Ziarah Kubur
Pada dasarnya tidak ada ketentuan yang menyebutkan secara spesifik hari dan waktu yang tepat untuk melakukan ziarah kubur. Namun menurut beberapa ulama, waktu yang tepat untuk melakukan ziarah kubur adalah pada hari kamis setelah ashar dan pada hari Jumat.
Perlu diketahui, menurut agama Islam hari Jumat merupakan yang paling baik di antara hari-hari lain.
Salah satu hadist menyebutkan barang siapa yang melakukan ziarah ke makan orang tuanya pada setiap hari Jumat maka Allah akan ampuni dosa-dosanya dan akan dicatat sebagai bentuk bakti kepada orang tua.
Baca Juga: 1 Ramadhan 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Simak Jadwal Puasa Ramadhan Lengkap Berikut!
“A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim. Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad.
Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii.
Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.
Artinya:
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.