Rusia Janji Redam Serangan, Zelensky: Musuh Masih Berada di Wilayah Kami

Kamis, 31 Maret 2022 | 10:15 WIB
Rusia Janji Redam Serangan, Zelensky: Musuh Masih Berada di Wilayah Kami
DW

Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sinyal positif muncul dari pembicaraan damai di Turki pada Selasa (29/03), tetapi dia skeptis terhadap janji Rusia untuk mengurangi serangan di dekat Kyiv dan Chernihiv.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pembicaraan damai antara delegasi Ukraina dan Rusia memberikan beberapa sinyal positif.

Rusia berjanji mengurangi operasi militerya untuk meningkatkan rasa saling percaya dalam pembicaraan damai.

Meski begitu, Zelensky mengatakan pihaknya tetap waspada karena pasukan Rusia masih berada di tanah Ukraina.

"Musuh masih berada di wilayah kami," kata Zelensky dalam postingan videonya, Selasa (29/03) malam waktu setempat.

Setelah pembicaraan damai tatap muka antara Kyiv dan Moskow yang berlangsung di Turki pada Selasa (29/03), Rusia mengatakan akan secara signifikan mengurangi operasi militernya di dekat ibu kota Kyiv dan kota Chernihiv di Ukraina utara.

"Untuk meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut dan mencapai tujuan akhir berupa kesepakatan dan penandatanganan persetujuan, dibuat keputusan untuk secara radikal, dalam jumlah besar, mengurangi aktivitas militer yang mengarah ke Kyiv dan Chernihiv," ujar Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin di Istanbul.

Zelensky mengatakan bahwa "tindakan berani dan efektif" pasukan Ukraina telah memaksa Rusia untuk mengurangi operasinya di sekitar Kyiv dan Chernihiv. Ia pun mengatakan bahwa pembicaraan damai akan terus berlanjut, seraya menambahkan bahwa Kyiv tidak melihat alasan untuk percaya pada kata-kata dari beberapa perwakilan Rusia.

Dia juga mengatakan bahwa negosiator Ukraina tidak akan berkompromi soal "kedaulatan dan integritas teritorial" negara itu.

Baca Juga: Sinopsis Servant of The People, Sitkom yang Dibintangi Volodymyr Zelensky tentang Guru yang Menjadi Presiden Ukraina

"Kami dapat mengatakan bahwa sinyal-sinyal itu positif, tetapi sinyal-sinyal itu tidak menenggelamkan ledakan atau peluru Rusia," kata Zelensky.

AS skeptis Rusia akan mengurangi aktivitas militer

Menyusul pengumuman bahwa Rusia akan mengurangi aktivitas militernya di sekitar Kyiv dan Chernihiv, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia tidak yakin bahwa janji Rusia untuk mengurangi operasi militernya tersebut akan membawa perubahan signifikan dalam konflik.

"Kami akan melihat apakah mereka menindaklanjutinya," kata Biden kepada wartawan setelah mengadakan panggilan telepon dengan para pemimpin Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia.

"Sepertinya ada konsensus bahwa mari kita lihat apa yang mereka tawarkan."

Sementara itu, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa pihaknya mencatat sejumlah tentara Rusia telah pergi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI