Suara.com - Marandang menjadi salah satu tradisi yang dipertahankan di Padang, Sumatera Barat. Dalam tradisi merandang ini, warga santap rendang saat sahur pertama.
Dalam tradisi ini, sehari sebelumnya para kaum ibu akan sibuk di dapur untuk marandang atau memasak rendang.
Mereka menyantap rendang akan membuat selera makan bertambah ketika sahur dan menjadi bekal agar kuat berpuasa sehari penuh.
Jumat pagi (1/4) Reva warga Padang bergegas menuju Pasar Raya Padang guna berbelanja daging sapi dan bahan pemasak rendang lainnya.
Kendati pada hari ini harga daging sapi naik dari Rp140 ribu menjadi Rp150 ribu per kilogram tidak menyurutkan niat para ibu untuk tetap memasak rendang.
Bagi mereka kehangatan dan keceriaan keluarga saat sahur pertama lebih utama kendati harga daging sapi yang naik.
"Ada yang kurang kalau tidak membuat rendang di hari pertama, biarlah sedikit mahal asal ada," kata ibu empat anak itu.
Ia mengakui kebiasaan memasak rendang jelang Ramadhan sudah dijalani sejak masih kecil hingga kini berumah tangga.
Bahkan jauh sebelumnya para nenek di keluarganya juga punya kebiasaan yang sama menghidangkan rendang saat sahur pertama.
Tak lupa Reva membeli bumbu untuk memasak rendang mulai dari kelapa tua, cabai giling, bawang merah, bawang putih, kemiri, hingga jahe.