Permintaan maaf secara resmi oleh Sri Paus akan memicu proses hukum untuk menghitung ganti rugi yang harus ditanggung gereja.
"Kita sebaiknya segera duduk bersama dengan petinggi gereja untuk merundingkan repatriasi,” kata Phil Fontaine, tokoh Sagkeeng First Nation.
Fontaine termasuk bagian dari delegasi yang mengunjungi PausFransiskus di Vatikan.
Di sana, mereka antara lain menuntut Vatikan agar mengembalikan semua benda sejarah milik penduduk asli yang kini disimpan oleh gereja.
Artefak-artefak tersebut berasal dari koleksi Paus Piux IX yang pada 1925 mengumpulkan lebih dari 100.000 benda sejarah. Kebanyakan dikirimkan oleh para misionaris Katolik di seluruh dunia.
Tidak jelas berapa artefak milik penduduk asli Kanada yang masih disimpan oleh Vatikan.
Hampir separuh koleksi Paus Pius IX dipindahkan untuk mengisi Museum Etnologi Misionaris di Roma, sebelum kemudian disimpan di Museum Vatikan sejak 1970an.
"Ada banyak museum di seluruh dunia yang menyimpan artefak asli dari Kanada, jadi tema ini ikut dibahas dengan beragam yurisdisksi,” kata Fontaine.
Menurutnya, Vatikan harus mau membantu menyelidiki apakah artefak yang disimpan merupakan hadiah atau diambil paksa.
Baca Juga: Serukan Perdamaian, Paus Fransiskus: Lebih Banyak Senjata Takkan Akhiri Konflik di Ukraina
"Hal ini tidak semata terjadi pada Gereja Katolik, tapi hal ini tidak menghalangi otoritas tertinggi gereja untuk memulai pembahasan tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana memulangkan artefak-artefak ini ke Kanada.” rzn/as (ap,afp)