Khodorkovsky: Putin Mulai Sadar Tidak Ada Solusi Militer di Ukraina

Selasa, 05 April 2022 | 11:43 WIB
Khodorkovsky: Putin Mulai Sadar Tidak Ada Solusi Militer di Ukraina
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bekas pengusaha minyak Rusia Mikhail Khodorkovsky, yang kini berada di pengasingan, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin "terjebak" di Ukraina dan hanya memiliki dua pilihan ke depan.

Lebih dari sebulan setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya harus menyadari bahwa "tidak ada solusi militer di sini," kata bekas pengusaha minyak Rusia di pengasingan, Mikhail Khodorkovsky, kepada DW.

Mikhail Khodorkovsky adalah pengeritik Putin yang kemudian dijebloskan ke penjara selama 10 tahun.

Setelah bebas, dia memilih untuk meninggalkan negaranya dan hidup sebagai eksil. Lebih sebulan setelah pasukan Rusia memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia belum berhasil menduduki negara itu atau merebut ibukota Kyiv karena perlawanan hebat di pihak Ukraina.

"Putin terjebak dalam operasi militernya,” kata Mikhail Khodorkovsky. Dia sekarang memiliki dua pilihan: meningkatkan kapasitas, yang bisa berarti melakukan mobilisasi lebih besar lagi atau menggunakan senjata nuklir taktis, atau dia dapat menstabilkan situasi dan memulai pembicaraan damai dengan sungguh-sungguh."

'Posisi Barat harus jelas'

Dalam wawancara dengan DW, Mikhail Khodorkovsky juga menekankan pentingnya persatuan Barat dengan posisi yang solid.

"Posisi Barat harus jelas, artinya harus ada dukungan komprehensif untuk Ukraina jika perang berlanjut, dan jika Putin menggunakan senjata nuklir taktis atau senjata pemusnah massal lainnya."

Sejak agresi militer Moskow dimulai, Barat telah menjatuhkan sanksi ekonomi luas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia, dan memberikan bantuan militer besar-besaran ke Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Pernah Disebut-sebut Derita Penyakit Parkinson, Begini Penyebab dan Gejalanya!

Sejumlah bank Rusia dikeluarkan dari sistem pembayaran antar bank SWIFT, sementara AS dan Inggris sudah melarang impor minyak dan gas dari Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI