Bucha - Despotisme Hitam Rusia Tidak Boleh Menang

Rabu, 06 April 2022 | 18:19 WIB
Bucha - Despotisme Hitam Rusia Tidak Boleh Menang
DW

Benar ada kritik tentang kesepakatan gas Jerman dengan Rusia, tetapi Jerman sekarang berdiri di samping Ukraina pada saat yang sangat dibutuhkan — baik dengan membantu pengungsi atau dengan memasok senjata pertahanan ke Ukraina.

Delapan dekade setelah perang agresi Jerman di Ukraina, sekarang Rusia yang menghancurkan negara ini.

Dan seperti penjajah Jerman beberapa dekade dulu, penjajah hari ini juga tidak memiliki belas kasihan terhadap penduduk sipil.

Bagi Rusia saat ini, Ukraina adalah musuh bebuyutan yang perlu disingkirkan karena aspirasi mereka untuk kebebasan, dan penentuan nasib sendiri dianggap Rusia sebagai ancaman eksistensial.

Dalam benak sebagian besar orang Rusia, kekaisaran mereka yang hilang ternyata tidak pernah berhenti eksis.

Menurut Levada Center, sebuah organisasi jajak pendapat independen Rusia, 86% orang Rusia menyetujui apa yang dilakukan tentara mereka di Ukraina.

Dalam masyarakat Stalinis, seperti yang sekarang sedang dihidupkan kembali oleh Vladimir Putin, yang disebut "musuh rakyat" harus menerima hukuman semaksimal mungkin.

Orang Ukraina mengetahui hal ini sebelum dimulainya perang, juga di Peremoha. Hanya 30 kilometer sebelah timur di pinggiran kota Kyiv, tak lama sebelum dimulainya Perang Dunia II ada ribuan orang Ukraina ditembak mati setelah rezim Moskow di bawah Josef Stalin menyatakan mereka sebagai musuh.

Hari ini, semua orang Ukraina dianggap pengkhianat dan musuh jika mereka tidak tunduk dan menghibur penjajah.

Baca Juga: Perjuangan Irpin, Kota Pahlawan yang Porak-poranda Menahan Pasukan Rusia

Ukraina harus menang

Betapa ngerinya pembunuhan dan penjarahan tanpa pandang bulu oleh para penjajah, keberhasilan pertahanan Kyiv dan kota-kota lain sangat menginspirasi.

Barat tidak boleh berpaling dan harus dari mendukung Ukraina dengan segala cara, bahkan ketika ada ancaman eskalasi lebih lanjut dari Moskow.

Kemenangan Ukraina melawan penguasa lalim Rusia akan menjadi peluang bagi seluruh Eropa.

Di Ukraina, masa depan damai Eropa dipertaruhkan. Selama bertahun-tahun, kediktatoran agresif di Moskow dan propaganda besar-besaran telah membuat penduduknya sendiri mendukung perang.

Rezim kriminal itu mencoba memperoleh legitimasinya dari mitos kemenangan Soviet melawan Nazi Jerman.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI