10 Kontroversi Munarman, Bentak Jaksa Sampai Ribut dengan Sopir Taksi

Dany Garjito Suara.Com
Rabu, 06 April 2022 | 19:23 WIB
10 Kontroversi Munarman, Bentak Jaksa Sampai Ribut dengan Sopir Taksi
Jubir Front Pembela Islam Munarman. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

5. Panglima Aksi Bela Islam II

Munarman pernah menjadi Panglima Aksi Bela Islam II di Jakarta pada 4 November 2016 di dekat Istana Negara. Aksi itu sebagai reaksi atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menistakan agama saat melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

6. Tanggapan Soal FPI dan Terorisme

Munarman pernah menanggapi santai soal 37 nama anggota dan mantan FPI yang pernah terlibat aksi terorisme yang diungkap Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto. Menurut Munarman, 37 orang yang disebutkan Benny semuanya sudah dihukum oleh pengadilan. “Pertama, orangnya kan sudah dihukum, dan dari daftar itu tidak semua semua anggota FPI,” ujarnya saat itu.

7. Advokasi Korban Pelanggaran HAM

Munarman merupakan kuasa hukum keluarga enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas diduga ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat, 7 Desember 2020. Munarman tidak menerima begitu saja rekomendasi Komnas HAM yang menyebut kejadian itu sebagai peristiwa pidana biasa. Hal tersebut disampaikannya menanggapi diserahkannya hasil laporan Komnas HAM atas peristiwa 7 Desember 2020 dari pemerintah kepada polisi.

8. Bentak Jaksa

Munarman kembali bikin gempar usai aksinya di persidangan Habib Rizieq dalam kasus kerumunan pada Maret 2021. Munarman merupakan anggota tim pengacara Habib Rizieq. Tak cuma berdebat, Munarman sempat membentak jaksa di persidangan. Kala itu, Munarman meminta jaksa diam usai pernyataannya disela.

 9. Berang dengan Teror Kaleng

Baca Juga: Kronologi Kasus Munarman, dari Penangkapan, Pleidoi, sampai Vonis 3 Tahun

Sejumlah warga Limo, Kota Depok, Jawa Barat dibikin gempar dengan penemuan kaleng berisikan peluru dan tulisan FPI Munarman, pada tahun 2021. Kepolisian setempat dan Tim Gegana pun turun ke lokasi mengecek benda tersebut. Menyikapi aksi teror kaleng itu, Munarman langsung geram. Dia memastikan tidak melakukan aksi teror sampai menuliskan nama seperti itu. Menurut dia, aksi tersebut adalah sebuah ketololan yang dipertontonkan kepada rakyat Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI